Sebuahbenda terletak di depan lensa cembung berkekuatan +2 dioptri sejauh 25 cm -> P = +2 dioptri, s = 25 cm Adapun yang ditanyakan pada soal adalah menentukan jarak bayangan yang terbentuk (s'). Lensa cembung biasanya memiliki bentuk lingkaran dan terbuat dari kaca atau plastik sehingga lensa memiliki indeks bias lebih besar daripada indeks
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Malang05 Januari 2022 0649Hai Tiffannie A, jawabannya adalah nyata, terbalik, diperkecil. kakak bantu jawab ya Diketahui s1 = 15 cm M = 2 s2 = 15 + 5 = 20 cm Ditanya sifatnya bayangan ? Penyelesaian Menentukan besar fokus lensa terlebih dahulu dari jarak lensa yang pertama sehingga M = f / s1 - f 2 = f / 15 - f 215-f = f 30 -2f = f 3f = 30 f = 10 cm Setelah digeser 5 cm menjauhi lensa maka benda ada di 20 cm, maka benda ada di ruang 3 dan bayangan di ruang 2. Dimana sifat bayangan yang terbentuk pada ruang 2 adalah nyata, terbalik, diperkecil. Jadi sifatnya nyata, terbalik, diperkecil.
Sebuahlensa cembung mempunyai kelengkungan yang berbeda pada permukaannya yaitu 12 cm dan 15 cm. Jika lensa tersebut terbuat dari kaca dengan indeks bias 4/3 maka fokus lensa tersebut di udara adalah (indeks bias udara =1) 1/f = (4/3-1) (1/12 + 1/15) 1/f = 1/3 (5/60+4/60) 1/f =1/3 x 9/60 =1/20 f =20 cm
5 Contoh soal lensa cembung1. Panjang fokus sebuah lensa cembung lensa konvergen 15 cm. Benda yang tingginya 5 cm terletak di sebelah kiri lensa tersebut. Tentukan jarak bayangan, perbesaran bayangan, tinggi bayangan dan sifat bayangan jika jarak benda dari lensa cembung adalah 5 Panjang fokus f = 15 cmPanjang fokus lensa cembung bertanda positif karena titik fokus lensa cembung dilalui berkas cahaya atau bersifat benda h = 5 cmJarak benda s = 5 cmDitanya jarak bayangan, perbesaran bayangan, tinggi bayangan dan sifat bayanganJawab Gambar pembentukan bayangan benda oleh lensa cembung Jarak bayangan s’ 1/s’ = 1/f – 1/s = 1/15 – 1/5 = 1/15 – 3/15 = -2/15s’ = -15/2 = -7,5 cmJarak bayangan bertanda negatif artinya bayangan bersifat maya atau bayangan tidak dilewati berkas cahaya. Jarak bayangan 7,5 cm lebih besar daripada jarak benda 5 bayangan M M = -s’/s = -7,5/5 = 7,5/5 = 1,5 kaliPerbesaran bayangan bertanda positif artinya bayangan tegak atau tidak bayangan 1,5 kali lebih besar daripada ukuran bayangan h’ M = h’/hh’ = M h = 1,55 = 10/3 = 7,5 cmTinggi bayangan bertanda positif artinya bayangan tegak atau tidak bayangan 7,5 cm lebih besar daripada tinggi benda 5 bayanganBerdasarkan perhitungan di atas disimpulkan sifat-sifat bayangan benda yang dibentuk oleh lensa cekung adalah – maya atau berkas cahaya tidak melewati bayangan– Tegak atau tidak terbalik– Diperbesar atau ukuran bayangan lebih kecil daripada ukuran benda– Jarak bayangan lebih besar daripada jarak benda2. Suatu benda setinggi 10 cm berjarak 30 cm di depan lensa cembung yang mempunyai panjang fokus 15 cm. Hitung jarak bayangan, perbesaran bayangan, tinggi bayangan dan sifat-sifat bayangan!PembahasanDiketahui Panjang fokus f = 15 cmPanjang fokus lensa cembung bertanda positif karena titik fokus lensa cembung dilalui berkas cahaya atau bersifat benda h = 10 cmJarak benda s = 30 cmDitanya jarak bayangan, perbesaran bayangan, tinggi bayangan dan sifat-sifat bayanganJawab Gambar pembentukan bayangan benda oleh lensa cembung Jarak bayangan s’ 1/s’ = 1/f – 1/s = 1/15 – 1/30 = 2/30 – 1/30 = 1/30s’ = 30/1 = 30 cmJarak bayangan bertanda positif artinya bayangan bersifat nyata atau bayangan dilewati berkas cahaya. Jarak bayangan 30 cm sama dengan jarak benda 30 bayangan M M = -s’/s = -30/30 = -30/30 = -1 kaliPerbesaran bayangan bertanda negatif artinya bayangan bayangan 1 artinya ukuran bayangan sama dengan ukuran bayangan h’ M = h’/hh’ = M h = -110 = -10 cmTinggi bayangan bertanda negatif artinya bayangan bayangan 10 cm sama dengan tinggi benda 10 bayanganBerdasarkan perhitungan di atas disimpulkan sifat-sifat bayangan benda yang dibentuk oleh lensa cekung adalah – nyata atau berkas cahaya melewati bayangan– terbalik– ukuran bayangan sama dengan ukuran benda– jarak bayangan sama dengan jarak bendaSoal lensa cembung1. Benda setinggi 5 cm berjarak 10 cm di depan lensa cembung yang mempunyai panjang fokus 30 cm. Tentukan a jarak bayangan, b perbesaran bayangan, c tinggi bayangan dan d sifat-sifat bayangan!Kunci jawaban a s’ = -15 cmb m = 1,5c h’ = 7,5 cmd sifat bayangan maya, tegak, diperbesar2. Panjang fokus lensa cembung 10 cm, jarak benda dari lensa cembung 15 cm dan tinggi benda 2 cm. Tentukan jarak bayangan, perbesaran bayangan, tinggi bayangan dan sifat-sifat bayangan!Kunci jawaban a s’ = 30 cmb m = -2c h’ = -15 cmd sifat bayangan nyata, terbalik, diperbesar3. UN IPA SMP C4-P12 gambar berikut! Berdasarkan data yang tampak pada gambar, jarak fokus lensa tersebut adalah …A. 4,5 cmB. 7,5 cmC. 10 cmD. 12 cmPembahasanBerdasarkan gambar jalannya sinar disimpulkan bahwa jenis lensa adalah lensa cembung atau lensa Jarak benda s = 20 cmJarak bayangan s’ = 30 cmDitanya Jarak fokus lensa fJawab Rumus lensa cembung 1/s + 1/s’ = 1/fKeterangan rumus dan aturan tanda s = jarak benda positif karena benda dilalui berkas cahaya datangs’ = jarak bayangan positif karena bayangan dilalui berkas cahaya atau bayangan bersifat nyataf = panjang fokus fokus lensa cembung positif karena dilalui berkas cahayaJadi jarak fokus lensa cembung f 1/f = 1/20 + 1/30 = 3/60 + 2/60 = 5/60f = 60/5 = 12 cmJawaban yang benar adalah Soal UN IPA SMP tahun 2011 No. 12 – Lensa cembungSebuah benda berada di depan lensa cembung seperti pada gambar. Jika jarak fokus lensa 20 cm akandihasilkan bayangan benda dengan pembesaran…A. 3 kaliB. 2 kaliC. 1,5 kaliD. 0,5 kaliPembahasanDiketahui Jarak fokus lensa cembung f = 20 cmTitik fokus lensa cembung dilalui berkas cahaya sehingga panjang fokus lensa cembung bersifat nyata dan bertanda positifJarak benda s = 30 cmDitanya Perbesaran bayangan MJawab Sebelum menghitung perbesaran bayangan, terlebih dahulu hitung jarak bayangan s’.1/s’ = 1/f – 1/s = 1/20 – 1/30 = 3/60 – 2/60 = 1/60s’ = 60/1 = 60 cmPerbesaran bayangan M = s’/s = 60 cm / 30 cm = 60/30 = 2 kaliJawaban yang benar adalah EBTANAS-SMP-01-14Gambar yang menunjukkan jalannya sinar istimewa pada lensa cembung yang benar adalah …PembahasanLensa cembung disebut juga sebagai lensa konvergen karena bersifat mengumpulkan cahaya. Disebut lensa positif karena titik fokus lensa cembung dilalui cahaya karenanya bersifat lensa cekung disebut juga sebagai lensa divergen karena bersifat menyebarkan cahaya. Disebut lensa negatif karena titik fokus lensa cekung tidak dilalui cahaya karenanya bersifat samping ini adalah contoh gambar pembentukan bayangan pada lensa cembung menggunakan tiga sinar yang benar adalah A.
Penyelesian Jadi, jarak bayangan ke cermin adalah 16,67 cm dan perbesaran bayangannya adalah 0,33 kali. Soal No. 6. Sebuah cermin cembung ditempatkan di tikungan jalan. Ketika terdapat benda yang jaraknya 2 m dari cermin, bayangan yang terbentuk 1/16 kali tinggi benda.
Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang lengkung atau satu bidang lengkung dan satu bidang datar. Berdasarkan bentuknya, lensa dibedakan menjadi dua jenis dan salah satunya adalah lensa cembung. Lensa cembung adalah lensa yang bagian tengahnya tebal sedangkan bagian tepinya tipis. Lensa cembung disebut juga lensa konveks atau lensa positif. Lensa cembung bersifat mengumpulkan sinar konvergen. Bagian-bagian pada lensa cembung diperlihatkan pada gambar di bawah ini. Keterangan P1 dan P2 = Titik pusat bidang lengkung lensa P1P2 = Sumbu utama lensa R1 dan R2 = Jari-jari kelengkungan permukaan lensa O = Pusat optik lensa OP1 dan OP2 = Jari-jari kelengkungan lensa R F1 dan F2 = Titik api titik fokus lensa OF1 dan OF2 = Jarak fokus lensa f Bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung dapat bersifat nyata atau maya, tegak atau terbalik, diperbesar, diperkecil atau sama besar dengan benda aslinya. Sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung bergantung pada posisi benda dan panjang fokus lensa. Untuk mempermudah dalam membedakan di mana letak benda dan di mana letak bayangan, maka pada lensa cembung dibagi beberapa ruang untuk benda dan bayangan. Sistem penomora ruang pada lensa cembung dapat kalian lihat pada gambar berikut. Keterangan I, II, III, dan IV adalah nomor ruang benda sedangkan I, II, III dan IV adalah nomor ruang bayangan. Nah pada kesempatan kali ini, kita akan mempelajari enam rumus pokok pada lensa cembung. Keenam rumus tersebut antara lain rumus hubungan jarak fokus dengan jari-jari kelengkungan lensa, rumus hubungan jarak benda, jarak bayangan dengan jarak fokus atau jari-jari kelengkungan lensa, rumus perbesaran bayangan, rumus nomor ruang, rumus sifat-sifat bayangan, dan rumus kekuatan lensa. Rumus hubungan jarak fokus f dengan jari-jari kelengkungan R Lensa Hubungan antara jarak fokus dan jari-jari kelengkungan lensa cembung diberikan dengan persamaan berikut. Keterangan f = jarak fokus R = jari-jari lensa Rumus hubungan jarak benda s, jarak bayangan s’ dengan jarak fokus f atau jari-jari kelengkungan R Pada lensa cembung, hubungan antara jarak benda s dan jarak bayangan s’ akan menghasilkan jarak fokus f. Hubungan tersebut secara matematis dapat ditulis sebagai berikut. 1 = 1 + 1 f s s' 2 = 1 + 1 R s s' Keterangan s = jarak benda s’ = jarak bayangan f = jarak fokus R = jari-jari lensa Rumus perbesaran bayangan Perbesaran bayangan M didefinisikan sebagai perbandingan antara tinggi bayangan dengan tinggi benda atau perbandingan antara jarak bayangan dengan jarak benda. Dengan demikian, secara matematis perbesaran bayangan dirumuskan sebagai berikut. Keterangan M = perbesaran bayangan h' = tinggi bayangan h = tinggi benda s’ = jarak bayangan s = jarak benda Jika bayangan maya, h’ dan s’ mempunyai nilai negatif sedangkan apabila bayangan nyata, maka h’ dan s’ selalu berharga positif. Oleh karena nilai perbesaran bayangan harus positif, maka rumus di atas harus diberi tanda mutlak. Rumus nomor ruang benda dan bayangan Jika benda terletak di ruang I, maka bayangan berada di ruang IV. Jika benda di ruang II, maka bayangan berada di ruang III. Jika benda di ruang III, maka bayangan berada di ruang II Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa jumlah nomor ruang benda dengan nomor ruang bayangan sama dengan lima. Secara matematis, rumus nomor ruang benda dan bayangan pada lensa cembung adalah sebagai berikut. Nomor ruang benda + nomor ruang bayangan = V Rumus sifat-sifat bayangan Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung apabila objek berada di ruang I, titik fokus, ruang II, titik pusat kelengkungan dan ruang III disajikan dalam tabel di bawah ini. Tabel Posisi Benda, Sifat Bayangan, dan Letak Bayangan pada Lensa Cembung No Posisi Benda Sifat Bayangan Letak Bayangan 1 Ruang I Maya, tegak, diperbesar Di depan lensa 2 Titik Fokus Maya, tegak, diperbesar Di depan lensa 3 Ruang II Nyata, terbalik, diperbesar Di belakang lensa 4 Pusat Kelengkungan Nyata, terbalik, sama besar Di belakang lensa 5 Ruang III Nyata, terbalik, diperkecil Di belakang lensa Untuk menentukan sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung, ada empat metode yang dapat kalian tempuh yaitu metode penomoran ruang, metode menghafal, metode perhitungan, dan metode melukis pembentukan bayangan pada lensa cembung. Namun, kita hanya akan membahas tiga metode pertama, yaitu metode penomoran ruang, metode menghafal dan metode perhitungan. Perhatikan penjelasan berikut ini. Metode Penomoran Ruang Aturan pemakaian nomor ruang benda dan bayangan dalam menentukan sifat bayangan adalah sebagai berikut. 1 Jumlah ruang benda dan ruang bayangan sama dengan 5 lima. 2 Jika nomor ruang bayangan lebih besar dari ruang benda, bayangan akan diperbesar. 3 Jika nomor ruang bayangan lebih kecil daripada ruang benda, bayangan akan diperkecil. 4 Jika bayangan berada di belakang lensa, sifatnya nyata dan terbalik. 5 Jika bayangan berada di depan lensa, sifatnya maya dan sama tegak. Metode Menghapal Untuk menentukan sifat-sifat bayangan pada lensa cembung dengan metode hafalan, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. Tentukan jarak fokus f dan jari-jari kelengkungan lensa R dengan rumus yang telah diberikan di atas. Tentukan jarak benda s dari cermin. Sampai tahap ini kita sudah bisa menentukan sifat bayangan dengan ketentuan sebagai berikut. 1 Jika s s > f atau 2f > s > f maka benda berada di ruang II, sehingga sifat bayangan yang dihasilkan adalah nyata, terbalik, diperbesar. 4 Jika s = R atau s = 2f maka benda berada tepat di titik pusat kelengkungan cermin, sehingga sifat bayangan yang dihasilkan adalah nyata, terbalik, sama besar. 5 Jika s > R atau s > 2f maka benda berada di ruang III, sehingga sifat bayangan yang dihasilkan adalah nyata, terbalik, diperkecil. Metode Perhitungan Dengan menggunakan metode perhitungan, elemen-elemen yang harus kita ketahui terlebih dahulu adalah jarak bayangan s’ dan perbesaran bayangan M dengan rumus yang telah disajikan di atas. Setelah itu, sifat bayangan yang terbentuk pada lensa cembung dapat ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut. Jika s' bernilai positif + maka bayangan bersifat nyata dan terbalik, namun jika s' bernilai negatif − maka bayangan bersifat maya dan tegak. Jika M > 1 maka bayangan diperbesar. Jika M = 1 maka bayangan sama besar dengan benda. Jika M s > f Maka benda berada di antara titik fokus dan jari-jari lensa atau di ruang II. Dengan melihat tabel sifat bayangan, maka kita peroleh sifat bayangan benda adalah nyata, terbalik dan diperbesar. Cara Kedua Metode Perhitungan Untuk mengetahui sifat bayangan yang dihasilkan dengan menggunakan metode perhitungan, maka kita tentukan dahulu jarak bayangan s’ dan perbesaran bayangan M. Jarak bayangan 1/f = 1/s + 1/s’ 1/2 = 1/3 + 1/s’ 1/2 – 1/3 = 1/s’ 3/6 – 2/6 = 1/s’ 1/6 = 1/s’ s' = 6 cm Perbesaran Bayangan M = s’/s M = 6/3 M = 2 Sifat bayangan 1 karena s' bernilai positif + maka bayangan bersifat nyata dan terbalik. 2 karena M > 1 maka bayangan diperbesar. Dengan demikian, sifat bayangan yang terbentuk adalah nyata, terbalik dan diperbesar. Contoh Soal 5 Berapakah kekuatan lensa sebuah lensa bikonveks dengan jarak titik fokus 10 cm? Penyelesaian Lensa = bikonveks berarti lensa cembung, sehingga f dan P bernilai positif f = 10 cm = 0,1 m Ditanyakan P Jawab P = 1/f P = 1/0,1 = 10 Jadi, lensa tersebut memiliki kekuatan 10 dioptri.
a 4 cm d. 10 cm b. 6 cm e. 12 cm c. 8 cm 8. Sebuah benda terletak di depan cermin cembung, bayangan selalu. a. tegak, diperkecil b. terbalik, diperbesar c. terbalik diperkecil d. nyata di muka cermin e maya dimuka cermin 9. Sebuah lilin setinggi 6 cm berada 4 cm di depan sebuah cermin cembung dengan jarak fokus 60 cm bayanganya adalah a.
FisikaOptik Kelas 11 SMAAlat-Alat OptikPembiasan CahayaDua lensa cembung masing-masing dengan fokus sebesar 15 cm diletakkan terpisah sejauh 40 cm . Jika suatu benda diletakkan 30 cm dari lensa pertama, maka bayangan terakhir yang terbentuk akan memiliki perbesaran total sebesarPembiasan CahayaAlat-Alat OptikOptikFisikaRekomendasi video solusi lainnya0244Terbentuknya pelangi oleh proses yang terjadi antara caha...0215Jika sudut kritis suatu zat cair terhadap udara 53, maka...0307Indeks bias udara besarnya 1 , indeks bias air 4 / 3 , d...0225Cahaya merambat dari udara ke air. Apabila cepat rambat c...
Playthis game to review Physics. Sebuah benda terletak 10 cm di depan lensa cembung. Bila fokus lensa 15 cm, berapa jarak bayangan ke lensa? Preview this quiz on Quizizz. Sebuah benda terletak 10 cm di depan lensa cembung. Bila fokus lensa 15 cm, berapa jarak bayangan ke lensa? bayangan yang terbentuk bersifat maya sejauh 50 cm dari lensa
Lensa Cembung – Lensa cembung merupakan salah satu jenis lensa yang banyak digunakan dalam kehidupan manusia. Pemanfaatan lensa cembung umumnya digunakan untuk memperbesar efek bayangan suatu benda. Beberapa benda yang menggunakan lensa cembung misalnya kacamata, teropong, proyektor, dll. Pada artikel kali ini kita akan mengulas tentang Pengertian Lensa Cembung, Rumus, Jenis, Sifat, dan Sinar Istimewa Lensa Cembung. Pengertian Lensa Cembung Lensa cembung adalah lensa yang pada bagian tengahnya lebih tebal daripada bagian tepinya atau menggembung. Lensa cembung pada umumnya berbentuk lingkaran dan terbuat dari kaca atau plastik sehingga memiliki indeks bias lebih besar dibanding indeks bias udara. Lensa cembung memiliki sifat bayangan nyata, terbalik, dan diperbesar. Jenis Lensa Cembung Berdasarkan bentuknya, lensa cembung dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu Bikonveks atau cembung ganda. Plankonveks atau cembung datar. Konkaf-konveks atau cembung cekung. Sinar Istimewa Lensa cembung Pada gambar di atas adalah sinar istimewa pada lensa cembung Gambar a. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus F1 di belakang lensa. Gambar b. Sinar datang menuju titik fokus di depan lensa F2 akan dibiaskan sejajar sumbu utama. Gambar c. Sinar yang datang melewati pusat optik lensa O diteruskan, tidak dibiaskan. Sifat Lensa Cembung Pada lensa cembung, sinar bisa datang dari dua arah sehingga sehingga lensa cembung memiliki 2 titik fokus. Lensa cembung bagian depan adalah tempat datangnya sinar dan lensa cembung bagian belakang adalah tempat sinar dibiaskan. Bila 3 sinar datang sejajar dan diarahkan ke lensa cembung, maka berkas sinar tersebut akan dibiaskan oleh lensa dan berpotongan atau menuju sebuah titik. Titik fokus yang berada pada bagian depan lensa cembung disebut dengan titik fokus maya atau fokus pasif F2 dan titik fokus pada bagian belakang lensa cembung disebut dengan titik fokus sejati atau fokus aktif F1. Lensa cembung bersifat konvergen mengumpulkan. Karena sinar yang datang melewati lensa cembung selalu dibiaskan menuju ke satu titik atau mengumpulkan cahaya maka lensa cembung disebut dengan lensa konvergen mengumpulkan. Jarak fokus lensa cembung selalu positif karena tempat berpotongan atau tujuan sinar bias selalu terletak di bagian belakang lensa cembung sehingga fokus lensa cembung adalah fokus sejati. Besar pembiasan cahaya pada lensa cembung dipengaruhi oleh indeks bias bahan lensa dan lengkung permukaan lensa. Sedangkan indeks bias sendiri tergantung pada cepat rambat cahaya dalam lensa teersebut. Lensa cembung yang tebal akan menghasilkan bias cahaya lebih besar dari pada lensa cembung yang tipis. Selain itu, lensa cembung yang tebal juga akan menghasilkan panjang fokus lensa yang lebih pendek daripada lensa cembung yang titpis. Sifat Bayangan Lensa Cembung 1. Benda terletak di antara O dan F A′B′ = bayangan maya di depan lensa F1 = fokus di belakang lensa F2 = fokus di depan lensaSifat bayangan maya, tegak, diperbesar 2. Benda terletak di antara F2 dan 2F2 Bayangan A′B′ bersifat nyata, terbalik, diperbesar3. 3. Benda di antara F2 sampai dengan ~ Bayangan A′B′, bersifat nyata, terbalik, diperkecil. Dari ketiga lukisan tersebut Jika benda terletak di antara O dan F, sifat bayangan maya, tegak, diperbesa. Jika benda terletak di antara F dan 2F sifat bayangan nyata, terbalik, diperbesar. Jika s = f bayangan tegak, maya, di tak hingga Jika s = 2 f, bayangan terbalik, nyata, sama besar Jika s > 2f, bayangan nyata, terbalik, diperkecil Bayangan diperbesar s′ > s, bayangan diperkecil jika s′ 20, maka di layar didapat bayangan yang tajam. Biasanya pengamatan atau praktikum seperti ini keadaan jarak benda dan jarak bayangan ditulis ke dalam tabel. Lalu diubah jarak bayangan dan jarak benda serta diukur pada saat bayangan di layar cukup jelas. Hasilnya seperti pada tabel di bawah ini Rumus Lensa Cembung Rumus untuk mencari fokus lensa cembung Keterangan nu adalah indeks bias udara atau air R1 dan R2 adalah kelengkungan dari lensa cembung Rumus mencari jarak bayangan pada lensa cembung 1/f = 1/s +1/s’ Keterangan f = fokus lensa cembung s = jarak benda s’ = jarak bayangan Sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar. Perbesaran pada lensa cembung M M=S’/S atau M=h’/h atau bisa dengan rumus M = f/ s-f Manfaat dan Penggunaan Lensa Cembung Dalam Kehidupan Sehari hari Bagi orang yang sudah tidak dapat membaca dalam jarak yang normal 25 atau orang yang menderita rabun jauh miopi dapat dibantu dengan kacamata berlensa cembung agar dapat membaca dalam jarak 25 cm atau melihat dengan normal. Untuk mengamati benda langit agar terlihat lebih jelas dan dekat para astronom, menggunakan teropong dua lensa cembung Para ahli biologi atau pekerja laboratorium mengamati bakteri dll menggunakan mikroskop yang memanfatkan lensa cembung. Lensa cembung digunakan pada lup atau kaca pembesar. Misalnya tukang servis jam yang meenggunakan kaca pembesar untuk mengamati komponen jam yang berukuran kecil. Lensa cembung juga digunakan pada periskop, slide proyektor, episkop, proyektor bioskop dll. Demikian ulasan singkat tentang Lensa Cembung Pengertian , Rumus, Jenis, Sifat, dan Sinar Istimewa Lensa Cembung semoga dapat bermanfaat. Baca Juga Pengertian, Bagian Dan Jenis Teleskop beserta Fungsinya Lengkap “Cermin Cekung” Pengertian & Sifat – Manfaat – Kegunaan Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
1 Panjang fokus sebuah lensa cekung (lensa divergen) 30 cm. Benda yang tingginya 5 cm terletak di sebelah kiri lensa tersebut. Tentukan jarak bayangan, perbesaran bayangan, tinggi bayangan dan sifat bayangan jika jarak benda dari lensa cekung adalah 15 cm. Pembahasan Diketahui: Panjang fokus (f) = -30 cm Panjang fokus lensa cekung bertanda negatif karena titik fokus lensa cekung tidak dilalui
Mahasiswa/Alumni Universitas Sumatera Utara19 Mei 2022 0834Jawaban yang benar adalah nyata, terbalik dan diperkecil. Lensa cembung atau disebut lensa konvergen yang artinya mengumpulkan cahaya. Lensa ini memiliki bagian tengah lebih tebal daripada bagian tepinya Rumus yang berlaku pada lensa, yaitu 1/s + 1/s' = 1/f dengan s = jarak benda dari lensa cm s' = jarak bayangan dari lensa cm f = jarak fokus dari lensa cm f bernilai + untuk lensa cembung f bernilai - untuk lensa cekung s' bernilai + untuk bayangan nyata dan terbalik s' bernilai - untuk bayangan maya dan tegak Rumus perbesaran linear adalah M = s'/s atau M = h'/h dengan M = perbesaran bayangan h = tinggi benda cm h' = tinggi bayangan cm M > 1 x → diperbesar 0 < M < 1 x → diperkecil M = 1 x → sama besar Diketahui s1 = 15 cm M = 2 kali s2 = s1 + 6 cm = 15 + 6 cm = 21 cm Ditanya Sifat bayangan yang terjadi Pembahasan Pada kondisi 1. M = s1'/s1 2 = s1'/s1 s1' = 2s1 s1' = 215 = 30 cm 1/f = 1/s1 + 1/s1' 1/f = 1/15 + 1/30 1/f = 2/30 + 1/30 1/f = 3/30 1/f = 1/10 Pada kondisi 2. 1/s2 + 1/s2' = 1/f 1/21 + 1/s2' = 1/10 1/s2' = 1/10 - 1/21 1/s2' = 21/210 - 10/210 1/s2' = 11/210 s2' = 210/11 cm Tanda positif menyatakan bayangan yang terbentuk adalah bayangan nyata dan terbalik. Perbesaran bayangan dihitung dengan M = s2'/s2 M = 210/11/21 M = 10/11 kali M < 1 artinya diperkecil Jadi sifat bayangan yang terjadi setelah benda digeser adalah nyata, terbalik dan diperkecil.
pcjB6r. 8ljlj4vl2k.pages.dev/4538ljlj4vl2k.pages.dev/848ljlj4vl2k.pages.dev/4018ljlj4vl2k.pages.dev/2868ljlj4vl2k.pages.dev/3578ljlj4vl2k.pages.dev/4618ljlj4vl2k.pages.dev/4418ljlj4vl2k.pages.dev/52
benda terletak dari lensa cembung sejauh 15 cm